bayangan hitam

Aku adalah sayap patah yang telah kembali  tesulam,,

di beri kekuatan berkat titah sang alam…

aku adalah pedang  yang akan menjadi jembatan kau ke neraka..

lumpuhkan dogma yang telah usang…

akulah belatung dari jasadmu kian..

tak ku biarkan tenang  hingga gelap  kan datang..

aku adalah racun dari udara yang kau hirup kini,,,

nyawamu di tanganku..

Ya Tuhan begitu pekatnya ruang jiwaku
hanya kematian terus samar memanggil
singkirkan harapan yang terus memudar
Semakin tak bermakna, semakin tak bercahaya
Inikah garis hidup yang tak terberkati..(by : burger kill)

tangan dusta

Tangan ini...
Dulu adalah neraka bagi mreka..
pemberi tanda di wajah mereka..
Pemberi sakit di tubuh tubuh yang lemah...
Banyak dosa yang telah kau bangun..
Tangan ini dosa...
tapi kini..
Tangan ini ku buat dan ku gunakan untuk menjunjungmu..
ku gunakan untuk menyembahmu..
Menyembah kau yang memberiku hidup..
Memohon agar ku tetap hidup..

pena hitam

ku rangkaikan sebuah kata untukmu.
Ku goreskan tinta yang lama membeku..
Ku putar semua isi otak ku..
Ku tumpahkan dalam secarik puisi..
Puisi dari hati yang terwakili tinta
tinta hitam ku yang tlah lama membeku..
Mengendap dalam imajiku..
Ku hanya ingin katakan semua rasa yang tulus untukmu..
meski kau memandang tulisanku kotor dan hitam..
tapi semua itu lukisan dari putihnya hatiku..
untukmu..
sesosok wanita disana..

kau salah

Kau salah jika ingin sesatkan aku dalam semak blukar dunia..
Aku berpikir..
Aku punya kepala..
Aku punya semua indra
aku punya naluri
Sama sepertimu..
Aku waras..
Aku hidup bukan untuk diam dan pasrah..
Aku berusaha dan berjuang..
Menjadi yang lebih baik dari ini...

aku hidup bukan mati

Semua seperti tak sadar akan aku di dunia ini..
Aku yang hidup..
Aku yang berdiri..
Aku yang bicara..
Disini...
Kau anggap aku patung..
Anggap aku sampah..
Aku tunjukan pada dirimu siapa aku..
Manusiakah aku...
Aku bukan seorang yang remeh..
Aku bisa berbuat..
Dan aku kuat...
Aku bukan mayat kawan...
Aku ini hidup...

jangan diam

jangan pernah diam
diam itu sakit
diam itu sakau
diam itu lumpuh
diam itu membusuk
diam itu mati
diam itu…menamatkan riwayatmu.
Maka menggeliatlah jiwa
jangan pernah diam
sebab diam itu akhirnya punah